Nyi Reborn
Bahwasanya
asal kata Rebon didapat karena orang tersebut berasal dari Cirebon. Nama asli
dari Nyi Rebon sendiri adalah Khoirun Nisa’ (orang perempuan yang sholehah).
Dikisahkan bahwa Nyi Rebon mendapat undangan dari 9 (Sembilan) orang atau lebih
dikenal dengan wali sembilan, dimana Nyi Rebon adalah perempuan sendiri pada
saat itu. Kemudian Nyi Rebon datang atas undangan tersebut, sesampainya di
tempat undangan, Nyi Rebon melihat banyak harimau dari jarak 50 meter, karena
melihat hal tersebut beliau duduk dan membaca istighfar 3 kali, hingga mereka
berubah menjadi wujud manusia. Setelah mereka berubah menjadi manusia Nyi Rebon
mendekat dan menuju lokasi rapat.
Hasil rapat
dari Nyi Rebon dengan Wali Sembilan adalah ingin mendirikan masjid diarea yang
saat ini lokasinya adalah Makam Padukuhan. Pembangunan menggunakan batu besar
dan kayu jati dari pohon yang ada di sekitarnya. Sebelum masjid berdiri,
ternyata ada salah satu warga yang mau mengambil air di area tersebut, tepatnya
(saat ini) disebelah Timur makam Nyi Rebon, warga tersebut mengetahui hal ingin
mendirikan masjid tersebut mengetahui
(istilah jawa-nya “konangan”) yang pada akhirnya masjid gagal didirikan. Untuk
versi lain, gagalnya pembangunan masjid disana, itu dikarenakan sebelum masjid
berdiri, ternyata matahari sudah lebih dahulu terbit dari arah Timur, sebagai
tanda batas akhir waktu untuk mendirikan masjid.
Pada akhirnya
9 orang yang lebih dikenal wali Sembilan ini pergi ke Demak untuk mendirikan
masjid disana, yang sampai sekarang dikenal dengan nama Masjid Agung Demak.
Sedangkan Nyi Rebon sendiri ditinggal untuk menjaga dukuh tersebut. Sehingga
area makam Nyi Rebon tersebut dinamakan Dukuh.
Komentar
Posting Komentar