Watu Mile



Watu Mile disebut juga dengan Mbah Mile (yang arti Indonesianya ‘Melet’) Karena terdapat sebuah kepala yang sedang melet di atas sebuah batu. Watu Mile merupakan batu dari jaman purbakala, masih belum diketahui secara pasti dari era zaman apa, namun batu itu sudah ada disana sejak era Sunan Kalijaga berada di Sendangguwo. Menurut cerita, daerah di area Watu Mile pernah disinggahi oleh Sunan Kalijaga.

Bentuk Watu Mile sendiri berbentuk setengah dari tinggi piramid atau bisa dikatakan trapesium sama kaki. Dengan ukuran tinggi batu 97 cm panjang atas 90 cm dan panjang bawah 100cm. Bagian bawah Watu Mile sendiri berbentuk seperti dandang, yaitu bagian bawah berbentuk lengkungan setengah lingkaran yang terpendam di dalam tanah, dengan ukuran jari-jarinya ±50cm. Tepat di tengah-tengah batu terdapat sebuah lubang berbentuk persegi yang berfungsi sebagai penampung air dengan ukuran 30cm x 30cm dengan kedalaman untuk menampung air  20cm, dan kemudian dialirkan melalui pancuran yang berada diujung batu layaknya seperti sebuah teko minuman. Diatas aliran batu tersebut, terdapat sebuah kepala yang menyerupai kepala naga yang menjulurkan lidahnya, memiliki telinga kecil dan memiliki rambut. Nama bentuk kepalanya pun masih belum diketahui secara pasti oleh masyarakat sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini